“ BIOMEKANIKA ”
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat tuhan yang
maha esa atas terselesainya makalah ini dengan judul aplikasi biomekanika dalam
praktik kebidanan.
Makalah ini berupaya memberikan sumbangan pengetahuan untuk
kita semua khususnya mahasiswa kebidanan untuk di harapkan bisa menjalankan
tugasnya dalam bidang kesehatan.
Semoga makalah ini membawa mamfaat dan mohon maaf apa bila ada sumber atau
materi yang belum tercantum. Saran dan kritik yang membangun tentang makalah
ini sangat kami perlukan untuk penulisan makalah selanjutnya. Sebelum dan
sesudahnya kami ucapkan terimakasih
Palangkaraya,
2012
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................I
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………………II
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang…………………………………………………………....1
Tujuan
Pembahasan…………………………………………………….....1
Rumusan Masalah………………………………………………………...1
BAB II Pembahasan
1. Pengertian mekanika...............................................................................2
2. Biomekanika...........................................................................................2
3. Biomekanika dalam praktik kebidanan..................................................6
BAB III Penutup
Kesimpulan………………………………………………………………..8
Daftar pustaka……………………………………………………………..8
II
BAB I
(PENDHULUAN)
LATAR BELAKANG
TUJUAN PEMBAHASAN
Adapun tujuan dari pembahasan
ini untuk mengetahui aplikasi biomekanika dalam praktik Asuhan
Kebidanan serta penerapannya.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas
ada beberapa pertanyaan pokok yang ingin di jawab dalam pembahasan ini.
a. Mengetahui aplikasi
biomekanika apa yang digunakan
Dalam
Praktik kebidanan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN MEKANIKA
Mekanika adalah salah satu
cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya.
Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika.
Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei
(1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang
ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu
dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam
hukum-hukum gerak dan gravitasi.
2. BIOMEKANIKA
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun
1980 biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka
otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu:
Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada
bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada
aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif,
yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu meneliti
gerakan dari segi ruangan yang
2
digunakan dalam waktu yang bersifat sementara tanpa
melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan
yang menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa
jauh obyek menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut
merupakan studi kinematika. Kajian kinetika menjelaskan tentang gaya yang
bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika
menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian
kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang
terlihat adalah akibat dari gaya.
Ada 3
Hukum dasar biomekanika yaitu :
a) Hukum Newton pertama
Yaitu
suatu benda akan tetap dalam posisi istirahat atau berada dalam keadaan gerak
yang sama kecuali jika diberi gaya yang dapat menghilangkan keseimbangan.
Mendorong
benda kecil dan besar Arah gerakan benda akan sama dengan arah gaya yang
diberikan sehingga gayadideskripsikan sebagai suatu vector yang memiliki basar
dan arah.Ide ini mungkin nampak sederhana tetapi sangat penting jika kita
melihat gaya-gayayang melawan gerakan suatu benda.
b) Hukum Newton Kedua Mengenai Gerakan
Hukum ini
menyatakan bahwa percepatan suatu benda (seberapa cepat
kecepatannya bertambah) adalah sebanding dengan gaya yang diberikan
3
kepadanya.Hal
ini dapat dirangkum dengan persamaan berikut:Gaya = massa x percepatanSuatu
gaya sebesar 1 Newton yang diberikan pada benda bermassa 1 kg akan
memberikan percepatan 1 m/s (msˉ¹). Mendorong brankar Bayangkan
dimana anda harus mendorong troli atau tempat tidur. Pada awal gerakanakan
terjadi percepatan. Normalnya, benda digerakkan dengan kecepatan yang konstan
sehinggatidak lagi bertambah cepat dan gaya yang diberikan lebih sedikit. Untuk
menggerakan suatu benda kita harus mengatasi inersia benda tesebut. Jika
inersia sudah dilampaui, maka gaya yangdiperlukan untuk menjaganya tetap
bergerak akan lebih sedikit.
c) Hukum Newton Ketiga Mengenai Gerakan
Hukum
ketiga ini menyatakan bahwa ‘untuk setiap aksi terdapat reaksi sebaliknya
yangsetara dan berlawanan arah’ dan hal ini membantu menjelaskan ide
keseimbangan gaya yangtelah disebutkan.Gambar 1.5 Pasien berbaring di tempat
tidur Pasien yang berbaring di atas tempat tidur, kita menyadari bahwa tempat
tidur menyokong pasien. Tanpa tempat tidur, pasien akan jatuh ke lantai
1) Gaya pada tubuh
Gaya
pada tubuh ada 2 tipe :
1.
Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem
PengumpilTubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah
gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia
berfungsi sebagai sistem
4
pengumpil.Tubuh
dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen
gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai
sistem pengumpil.
2. Gaya
pada tubuh dalam keadaan dinamis.Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Klaspertama
Titik
tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot Contoh: kepala& leher
b.
KlasKedua
Gaya
berat diantara titik tumpu dan Gaya otot.contoh: tumit menjinjit
c.
KlasKetiga
Gaya
otot terletak diantara titik tupuan dan gaya berat Contoh: otot lengan
Gaya
yang Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan
5
ekstremitas
yang cedera leher, punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat
dengan memberikan tarikan pada kepala,tubuh atau anggota gerak menuju
sedikitnya dua arah, misalnya: tarikan traksi dan tarikan traksilawannya. Gaya
traksi – lawan atau gaya keduanya biasanya berasal dari berat tubuh
pasien pada saat bertumpu atau berat lain.
PenerapanAnalisaGaya
dalamTerapan Kesehatan
1)Gaya
Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang1.Traksi dalam
Praktik Klinik Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat
lain untuk menanganikerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari
traksi adalah untuk menanganifraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha
untuk memperbaiki deformitas danmmpercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari
traksi : traksi skeletal dan traksi kulit,dimana didalamnya terdapat sejumlah
penanganan.
Prinsip
Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh,
tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang
diaplikasikan pada arah yang berlawananyang disebut dengan countertraksi.
Tahanan dalam traksi didasari pada hokum ketiga (Footner,1992 and Dave, 1995).
Traksi dapat dicapai melalui tangan sebagai traksi manual, penggunaantalim
splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit serta melalui pin, wire, dan
tongs yangdimasukkan kedalam tulang sebagai traksi skeletal (Taylor, 1987 and
Osmond,
6
1999).Traksi dapat dilakukan melalui kulit
atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung bebantraksi sekitar 5 kg pada dewasa.
Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan traksi melaluitulang. Traksi
tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth plate dapat denganmudah
rusak akibat pin tulang.Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk
anak-anak yang memerlukan reduksitertutup, traksi sementara sebelum operasi,
traksi yang memerlukan beban 5 kg. Akibat traksikulit yang kelebihan beban di
antaranya adalah nekrosis kulit, obstruksi vaskuler, oedem distal,serta
peroneal nerve palsy pada traksi tungkai. Traksi tulang dilakukan pada dewasa
yangmemerlukan beban > 5 kg, terdapat kerusakan kulit, atau untuk penggunaan
jangka waktu lama.Kontratraksi diperlukan untuk melawan gaya traksi, yaitu
misalnya dengan memposisikantungkai lebih tinggi pada traksi yang dilakukan di
tungkai.Gambar 1. Traksi Tulang.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Biomekanika
didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi.
Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan
ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan
hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika
dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan
dan sistem dalam biologi dan kedokteran.
Daftar fustaka
Dr. J. F. Gabriel, 1996, Fisika Kedokteran,
EGC, Jakarta.
www.google.com
Posting Komentar
terima kasih atas komentar anda, blog in do follow. Setelah anda komentar, akan di kunjungi balik.