Welcome to YAPIK GERBANG DOMPU

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Penambahan Berat Badan Bayi di Puskesmas Karang Pule Tahun 2010 (Part II)

Rabu, 05 Desember 20120 komentar

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.   KERANGKA TEORI
1.    ASI EKSKLUSIF
a.    Pengertian
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI ( Air Susu Ibu ) sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan ( Hubertin, 2002 ). ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah lahir sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain ( Hubertin, 2004 ).ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi baru lahir sampai 6 bulan                      ( Martadinata, 2007 ). ASI Eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi tanpa disertai makanan atau minuman lainnya seperti air putih, susu formula, jeruk, pisang, bubur, dsb. Diberikan pada bayi usia 0-6 bulan ( Irraningrum, 2007 ).
Pemberian ASI secara eksklusif selama beberapa minggu setelah lahir akan menurunkan resiko menderita eksim ektopik di tahun pertama kehidupan, disamping itu juga menjalin keakraban.
Bayi yang diberi minum ASI harus bekerja keras menghisap putting susu, sedangkan bayi peminum susu botol pasif saja menanti tetesan susu dari botol. Dampaknya karena harus bekerja, bayi yang minum ASI akan segera berhenti menghisap jika dia telah merasa kenyang. Sebaliknya bayi peminum susu botol tidak akan berhenti meneguk susu kecuali botolnya telah kosong, hal yang cepat mengarah ke obesitas (Arisman, 2004).
b.    Komposisi Kandungan ASI
ASI mengandung semua gizi yang diperlukan bayi dalam 4-6 bulan pertama kehidupan dianjurkan agar pada masa ini bayi hanya diberikan ASI.
1). Protein
Protein adalah bahan baku untuk tumbuh, kwalitas protein sangat penting selama satu tahun pertama kehidupan bayi.
a)    Protein yang utama adalah whey. Whey adalah protein yang halus, lembut, mudah dicerna.
b)    ASI mengandung Akfa Laktalbumin.
c)    Protein lainnya yaitu taurin, taurin adalah protein otak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak, susunan syaraf, pertumbuhan retina.
d)    Laktoferin adalah protein yang mengangkut zat besi dari ASI ke darah sebagai pembunuh / penghancur bakteri yang jahat dan memberikan bakteri usus yang baik menghasilkan vitamin.
e)    Lysosyme adalah suatu kelompok antibiotik alami didalam ASI.
2). Lemak
Lemak ASI adalah komponen ASI yang dapat berubah – ubah kadarnya. Kadarnya bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan kalori untuk bayi yang sedang tumbuh.
3). Karbohidrat
Karbohidrat utama ASI adalah laktosa, ASI mengandung lebih banyak laktosa dibandingkan dengan susu mamalia lainnya.
a)    Laktosa diperlukan untuk pertumbuhan otak.
b)    Salah satu produk dari laktosa adalah galaktosa. Galaktosa merupakanmakanan vital bagi jaringan otak yang sedang tumbuh.
c)    Laktosa meningkatkan penyerapan kalsium yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang.
d)    Laktosa juga meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang baik yaitu laktobacillus lifidus.
e)    Laktosa oleh fermentasi akan menjadi asam laktat dan asam laktat ini akan menghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
4). Vitamin, mineral, dan zat besi.
5). Garam, kalsium, dan fosfat.
6). Dan adanya sel – sel darah putih sebagai zat pelindung dalam tubuh bayi dari kuman – kuman jahat. ( Utami Roesli, 2000 ).
c.    Pengelompokkan ASI
1)    ASI stadium I
ASI stadium I adalah kolostrum. Kolostrum merupakn cairan yang pertama disekresi oleh kelnjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-4, volume berkisar 150-300/24 jam. Kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh tingginya komposisi - komposisi lemak dan sel – sel hidup. Kolostrum merupakan pencahar (pembersih usus bayi) yang membersihkan mekonium sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal  ini menyebabkan bayi yang mendapat ASI pada minggu ke-1 sering defekasi dan berwarna
2)    ASI stadium II
ASI stadium II adalah ASI peralihan. ASI ini diproduksi pada hari ke-4 sampai hari ke-10. komposisi protein makin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang makin tinggi dan jumlah volume ASI semakin meningkat. Pada masa ini pengeluaran ASI mulai stabil begitu juga dengan kondisi fisik ibu.
3)    ASI stadium III
ASI stadium III adalah ASI matur. ASI yang disekresi dari hari ke-10 sampai  seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus menerus berubah yang disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan selain ASI.
d.    Manfaat dan Keunggulan ASI
Banyak manfaat pemberian ASI khususnya ASI Eksklusif yang dapat dirasakan. Berikut manfaat terpenting yang diperoleh bayi:
1)    ASI sebagai nutrisi
Air Susu Ibu secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan bayi, misalnya ASI dari seorang ibu yang kebutuhan bayi prematur. Komposisinya akan berbeda dengan ASI yang dihasilkan oleh ibu yang melahirkan bayi cukup bulan.
ASI yang keluar pada menit-menit pertama menyusui disebut foremilk sedangkan ASI yang keluar pada saat akhir menyusui disebut hindmilk.
ASI merupakan gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kwalitas maupun kwantitas.
2)    ASI meningkatkan daya tahan tubuh dari bayi
Bayi saat lahir akan membuat zat kekebalan cukup banyak sehingga mencapai kadar protektif pada waktu berusia 9 sampai 12 bulan. Pada saat kadar zatnya menurun dan yang dibentuk oleh badan bayi belum mencukupi maka akan terjadi kesenjangan kekebalan pada bayi, maka bayi perlu diberi ASI karena ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang melindungi bayi dari berbagai penyakit.
3)    ASI Eksklusif meningkatkan kecerdasan
Kecerdasan berkaitan erat dengan otak maka jelas bahwa faktor yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan adalah pertumbuhan otak dan faktor penting dalam proses pertumbuhan otak adalah nutrisi.
Nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan otak bayi, banyak terdapat dalam ASI, karena kandungan daripada ASI seperti yang disebutkan diatas mencakup semua yang diperlukan dalam pertumbuhan otak terutama taurin, laktosa, asam lemak ikatan panjang (DHA, AA, Omega-3, Omega-6).
4)    ASI Eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang
Bayi yang sering berasa dalam dekapan ibu karena menyusui akan merasakan kasih sayang ibunya dan ia pun akan merasa aman dan tentram. Perasaan inilah yang akan menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membentuk kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang baik.
e.    Manfaat Lain Pemberian ASI Bagi Bayi :
1)    Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi kebutuhan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan sampai usia 4-6 bulan.
2)    Meningkatkan daya tahan tubuh.
3)    Melindungi anak dari serangan alergi.
4)    Mengandung asam lemak untuk pertumbuhan otak.
5)    Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian berbicara.
6)    Membantu pembentukan rahang yang bagus.
7)    Mengurangi resiko terkena penyakit kanker, kencing manis.
f.     Cara Pemberian ASI Yang Baik
1)    Ibu duduk atau berbaring dengan santai dan nyaman.
2)    Untuk menjaga bayi gunakan bantal atau selimut.
3)    Gendong bayi setinggi payudara, gunakan bantal untuk menyangga punggung lengan bayi.
4)    Ibu mengatur posisi bayi sehingga tubuh bayi miring menghadap ibuserta perut bayi menempel perut ibu.
5)    Siku dengan lengan bawah ibu menyangga kepala ,leher dan punggung bayi, tangan ibu memegang bokong atau paha atas bayi.
6)    Lengan bayi lebih dekat ke ibu, diusahakan melingkari tubuh ibu agar tidak menghalangi mulut bayi ketika menghisap putting.
7)    Tangan ibu yang sebelah memegang payudara dengan bentuk C yaitu ibu jari berada diatas dan keempat jari lainnya berada dibawah, hal ini bertujuan untuk menyangga payudara dan akan lebih mudah dalam mengarahkan dan memasukkan putting susu keluar dari mulut bayi dan menekan dagu bayi.
8)    Sentuh bibir bayi dengan putting susu, gerakan putting susu ke atas dan ke bawah untuk merangsang bibir bayi sampai bayi membuka lebar mulutnya.
9)    Mulut bayi terbuka lebar agr putting dan areola payudara bisa masuk ke mulut bayi.
g.    Waktu Pemberian ASI / Frekwensi Pemberian ASI
Watu pemberian ASI tergantung pada berat badan bayi,  bayi dengan berat badan 2,5 kg - 3 kg perlu minum 3 jam sekali, jadi dalam 24 jam pemberian ASI sebanyak 8 kali, sedangkan berat bayi dapat mengikuti jadwal, maka susuilah setiap bayi lapar sekalipun setiap 2 jam. Jika bayi tidur terus melewati waktu minumnya sebaiknya dibangunkan.
h.    Hambatan Pemberian ASI
1)    Putting Susu Nyeri
Salah satu penyebab susu nyeri adalah karena bayi menghisap susu dengan posisi yang salah. Bayi tidak cukup banyak memasukkan areola ke mulutnya. Dan hanya menghisap dari ujung putting susu saja.
2)    Putting Susu Pecah
Bila bayi terus menyusu dengan posisi yang salah, bisa terjadi kerusakan kerusakkan kulit putting susu, sehingga terjadi celah atau retak. Bakteri dapat memasuki jaringan payudara dan menyebabkan mastitis atau abses payudara.

3)    ASI Tersumbat
Saat menyusui ada satu atau lebih saluran ASI tersumbat dan ASI tidak dapat mengalir keluar. Hal ini dapat menyebabkan payudara merah dan sakit, bila tidak diobati dapat terjadi infeksi.
4)    Mastitis
Putting buah dada terasa sakit dan bengkak, panas dan badan seluruhnya merasa tidak enak. Infeksi payudara dapat terjadi 1-3 minggu sesudah melahirkan dan dapat terjadi sebagai komplikasi tersumbatnya saluran ASI yang tidak diobati.
5)    Abses Payudara
suatu abses atau penahan payudara tidak karena infeksi umum dan mengadakan komplikasi lokal dengan akumulasi penahanan disuatu bagian payudara.
6)    Ibu Sakit
Pada umumnya kebanyakan jenis penyakit ibu tidak menghalangi ibu untuk melanjutkan pemberian ASInya namun bila sakit sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya.
7)    Kelelahan Ibu
Semua wanita akan merasa lelah dalam minggu pertama setelah ia melahirkan dan harus memberikan bayinya ASI. Kemungkinan adanya ketegangan – ketegangan selama melahirkan mempengaruhi tenaganya karena itu ibu perlu untuk memulihkan tenaganya.
8)    Ibu Bekerja
Ibu pekerja diluar rumah bukan alasan menghentikan menyusui. Ibu harus mampu mengatur jadwal dalam pemberian ASI dan waktu bekerja.

2.    PERTUMBUHAN BAYI
a.    Pengertian
Pertumbuhan bayi adalahsesuatu yang dimulai dari umur, berat badan, panjang badan dan lingkar kepala.
Pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur ( Depkes RI, 1992 )
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu ( Markum dkk, 1992 )
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
 Pola pertumbuhan berat badan bayi/BB (weight) dan panjang badan/PB (length) bayi digambarkan dalam KurvaPertumbuhan atau Weight/Length Chart. Rentangnya dari 5% sampai 95%. Apabila bayi berada dalam chart tersebut, maka bayi masih dikatakan normal. Namun, berada di luar chart baik lebih rendah atau lebih tinggi tidak bisa dinilai ada kelainan, harus diperiksa penyebabnya apa. Misalnya faktor genetik.
b.    Pertambahan berat badan bayi
Sebesar 113-142 gram sepekan masih tergolong normal. Nancy Mohrbacher dan Julie Stock, dalam bukunya “The Breastfeeding Answer Book” (2003) menulis, khusus bayi ASI bobotnya dalam waktu 5-6 bulan rata-rata akan menjadi dua kali lipat barat lahir.
c.    Tahap pertumbuhan
Pertumbuhan bayi dimulai dari umur dan berat badan. Tentu saja ini hanya patokan dasar saja, karena tiap anak berbeda-beda tahapannya.
Umur
Berat Badan
1 bulan
 3,0 – 4,3 kg
2 bulan
 3,6 – 5,2 kg
3 bulan
 4,2 – 6,0 kg
4 bulan
 4,7 – 6,7 kg
5 bulan
 5,3 – 7,3 kg
6 bulan
 5,8 – 7,8 kg
7 bulan
 6,2 – 8,3 kg
8 bulan
 6,6 – 8,8 kg
9 bulan
 7,0 – 9,2 kg
10 bulan
 7,3 – 9,5 kg
11 bulan
 7,6 – 9,9 kg
12 bulan
 7,8 – 10,2 kg

d.    Petunjuk yang dapat di pakai untuk mengetahui produksi ASI
Untuk mengetahui banyaknya produksi ASI, beberapa kriteria yang dapat di pakai sebagai patokan untuk mengetahui jumlah ASI cukup atau tidak adalah :
1). ASI yang banyak dapat merembes ke luar melalui puting
2). Sebeluim di susukan payudara terasa tegang
3). Berat badan naik dengan memuaskan sesuai dengan umur.
            a). Umur                                Kenaikan berat badan rata-rata
                  1-3 bulan                                     700 gr/bulan
                  4-6 bulan                                     600 gr/bulan
                  7-9 bulan                                     400 gr/bulan
                  10-12 bulan                                300 gr/bulan
b). Pada umur 5 bulan tercapai 2 x berat badan waktu lahir.
c). Pada umur 1 tahun tercapai 3 x berat badan waktu lahir.
4). Jika ASI cukup, setelah bayi menyusui bayi akan tertidur/ tenang selama 3-4 jam.
5). Bayi kencing lebih sering,sekitar 8 kali sehari.
e.    Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bayi
1.    Faktor genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kwalitas dan kwantitas pertumbuhan.
Termasuk faktor genetik antara lain :
a.    Berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik
Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal. Gangguan pertumbuhan di negara maju lebih sering diakibatkan oleh faktor genetik, juga faktor lingkungan yang kurang memadai untuk tumbuh kembang anak yang optimal bahkan kedua faktor ini dapat menyebabkan kematian anak – anak sebelummencapai usia balita.
b.    Jenis kelamin
Dikatakan anak laki – laki lebih sering sakit dibandingkan anak perempuan, tetapi belum diketahui secara pasti mengapa demikian.
c.    Ras / suku bangss
Pertumbuhan somatik juga dipengaruhi oleh ras / suku bangsa.
2.    Faktor lingkungan
a.    Faktor lingkungan pranatal
1.    Gizi ibu pada waktu hamil
2.    Mekanis
3.    Toksin / zat kimia
4.    Stress
b.    Faktor lingkungan postnatal
1.    Lingkungan biologis
a.    Ras / suku bangsa
b.    Jenis kelamin.
c.    Umur.
d.    Gizi.
e.    Perawatan kesehatan.
2.    Faktor fisik
a.    Cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah.
b.    Sanitasi.
c.    Keadaan rumah, struktur bangunan, ventilasi, cahaya, dan kepadatan hunian.
d.    Radiasi.
3.    Faktor psikososial
a.    Stimulasi.
b.    Motivasi belajar.
c.    Ganjaran atau hukuman yang wajar.
d.    Stress.
e.    Sekolah.
f.     Cinta dan kasih sayang.
4.    Faktor keluarga dan adat istiadat
a.    Pekerjaan / pendapatan keluarga.
b.    Pendidikan Ayah / Ibu.
c.    Jumlah saudara.
d.    Jenis kelamin dalam keluarga.
e.    Kepribadian Ayah / Ibu.
f.     Adat istiadat.
g.    Agama.
( Soetjiningsih, 1995 )

B.  KERANGKA KONSEP

Pemberian ASI eksklusif
1.    Faktor Genetik
  1. Faktor bawaan
  2. Jenis kelamin
  3. Ras/suku bangsa
2.   Faktor Lingkungan
  1. lingkungan pranatal
  2. lingkungan prenatal
Penambahan berat badan bayi

Keterangan :
                              : diteliti
                              : tidak diteliti
Sumber : Soetjiningsih, 1995

C.   HIPOTESIS
Ada hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan Penambahan Berat Badan bayi di Puskesmas Karang Pule.
Share this article :

Posting Komentar

terima kasih atas komentar anda, blog in do follow. Setelah anda komentar, akan di kunjungi balik.

SAHABAT BLOGGER

 
Support : Stikes Dompu | Copyright © 2011. SMK Kesehatan YAPIK GEBANG DOMPU - All Rights Reserved
Terima Kasih Kepada Creating Website Proudly powered by Blogger